KATA
PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat
Allah SWT. Yang selalu memberikan rahmat kepada kita beserta karunia dan
hidayah-Nya, sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah yang berjudul
“Komunikasi Interpersonal”.
Manusia di dalam kehidupannya harus
berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau
masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa
sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial dengan
sesama dalam kelompok dan masyarakat. Dalam kelompok dan masyarakat inilah
manusia dituntut untuk dapat berinteraksi dan berkomunikasi dengan baik.
Kiranya begitulah yang dapat saya sampaikan.
Oleh karena itu saya akan berupaya selalu terbuka dan seobjektif mungkin
terhadap kritik dan saran yang membangun guna perbaikan dan kesempurnaan
makalah ini,
Wassalaamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Banjarbaru, September 2012
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
B.
Perumusan Masalah
BAB II :PEMBAHASAN
A. Definisi
Komunikasi Interpersonal
B. Tujuan
Komunikasi Interpersonal
C. Kekuatan dan Kelemahan Komunikasi
Interpersonal
BAB III : PENUTUP
A.
Kesimpulan
B.
Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Secara kodrati, manusia hidup
sebagai makhluk individu sekaligus sosial. Sebagai makhluk individu, artinya
bahwa setiap manusia pada hakikatnya memiliki “keunikan” yang berbeda dengan
orang lain dan saliang memiliki kelebihan maupun kekurangan.
Karaktristik kehidupan sosial
mewajibkan setiap individu untuk membangun sebuah relasi dengan yang lain,
sehingga akan terjalin sebuah ikatan perasaan yang bersifat timbal balik dalam
suatu pola hubungan yang dinamakan hubungan interpersonal. Hubungan
interpersonal dalam arti luas adalah interaksi yang dilakukan oleh seseorang
kepada orang lain dalam segala situasi dan dalam semua bidang kehidupan,
sehingga menimbulkan kebahagiaan dan kepuasan hati pada kedua belah pihak.
Seiring perkembangan jaman, dari
waktu ke waktu masalah komunikasi menjadi suatu perbincangan yang menarik.
Apalagi di era globalisasi yang serba canggih ini, teknologi semakin berkembang
pesat di dalam kehidupan manusia. Mau tidak mau, hal ini mendorong manusia
untuk dapat aktif menggunakan teknologi tersebut. Dorongan untuk menggunakan
teknologi ini di pengaruhi oleh salah satu factor yang sangat besar yaitu
adalah kebutuhan manusia akan berkomunikasi. “manusia tidak mungkin tidak
berkomunikasi”, kalimat ini sangat mendasari alasan mengapa komunikasi itu
sangat penting dalam kehidupan bersosialisasi. Hingga kemudian diciptakan
berbagai teknologi sebagai media berkomunikasi.
Dulu, cara manusia berkomunikasi
sangat lah sederhana. Awalnya belum ada media yang dapat mempermudah manusia
dalam berkomunikasi saat jarak jauh. Dan komunikasi yang paling sering di
lakukan adalah komunikasi interpersonal tatap muka. Hal ini di anggap lebih
effisien, mengingat dulu belum adanya teknologi canggih yang dapat mempermudah
dalam berkomunikasi. Namun, seiring berjalannya waktu, kemudian muncul surat,
dan telegram yang masih sangat sederhana namun sudah dapat membantu menusia
dalam melakukan komunikasi jarak jauh. Walaupun feedback yang di dapat tidak
secara langsung ketika berkomunikasi tatap muka, melainkan kita harus menunggu
balasan surat atau telegram tersebut selama berhari-hari, bahkan
berminggu-minggu. Kemudian, perkembangan media berkomunikasi ini mulai
memunculkan telepon sebagai alat berkomunikasi jarak jauh, dan dapat memberikan
umpan balik langsung.
Berbagai kendala dalam berkomunikasi
masih banyak, dan kepuasan berkomunikasi pun tidak dapat di rasakan anatara dua
belah pihak yang melakukan komunikasi. Namun teknologi ternyata tidak hanya
berhenti samapai di telepon saja. Dewasa ini, perkembangan media komunikasi
sudah sangat pesat dan mewabah di dalam kehidupan sosial.
B.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalahnya adalah
sebagai berikut :
- Apa pengertian komunikasi interpersonal?
- Apa tujuan komunikasi interpersonal?
- Apa saja kekuatan dan kelemahan komunikasi interpersonal?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Komunikasi Interpersonal
Kamus Psikologi (Rakhmat, 2001)
mendefinisikan komunikasi sebagai penyampaian energi, gelombang suara dan tanda
di antara tempat sebagai proses penyampaian suatu pesan dalam bentuk lambang
bermakna sebagai paduan pikiran dan perasaan berupa ide, informasi,
kepercayaan, harapan, imbauan, dan sebagainya, yang dilakukan seseorang kepada
orang lain, baik langsung secara tatap muka maupun tidak langsung melalui media
dengan tujuan mengubah sikap, pandangan atau perilaku. Kata komunikasi ini
sendiri berasal dari bahasa Latin
“communicatio” yang berarti “pergaulan”, “persatuan”, “peran serta”, dan
“kerjasama”. Kata komunikasi bersumber dari istilah “communis” yang berarti
“sama makna”.
Komunikasi interpersonal, secara
ringkas yaitu berkomunikasi di antara dua orang atau lebih yang saling timbal
balik. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1994), yang dimaksud dengan
komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang
atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. Dalam proses
komunikasi, dapat terjadi komunikasi dua arah. Komunikasi dua arah adalah suatu
proses komunikasi antara komunikan dan komunikatornya yang bergantian
memberikan informasi. Komunikan itu sendiri adalah pihak penerima pesan dalam
komunikasi. Sedangkan komunikator adalah orang atau kelompok orang yang
menyampaikan pesan pada komunikasi.
Komunikasi interpersonal adalah
proses pertukaran informasi diantara seseorang dengan paling kurang seorang
lainnya atau biasanya di antara dua orang yang dapat langsung diketahui
balikannya (Muhammad, 2005).
Menurut De Vito (Sendjaja, 2004),
komunikasi interpersonal adalah penyampaian pesan oleh satu orang dan
penerimaan pesan oleh orang lain atau sekelompok kecil orang, dengan berbagai
dampaknya dan dengan peluang untuk memberikan umpan balik segera
(Effendy,2003).
Komunikasi interpersonal adalah
komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap
pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal atau
nonverbal. Komunikasi interpersonal ini adalah komunikasi yang hanya dua orang,
seperti suami istri, dua sejawat, dua sahabat dekat, guru-murid dan sebagainya
(Mulyana, 2000).
Menurut Effendi, pada hakekatnya
komunikasi interpersonal adalah komunikasi antar komunikator dengan komunikan,
komunikasi jenis ini dianggap paling efektif dalam upaya mengubah sikap,
pendapat atau perilaku seseorang, karena sifatnya yang dialogis berupa
percakapan. Arus balik bersifat langsung, komunikator mengetahui tanggapan
komunikan ketika itu juga. Pada saat
komunikasi dilancarkan, komunikator mengetahui secara pasti apakah
komunikasinya positif atau negatif, berhasil atau tidaknya. Jika ia dapat
memberikan kesempatan pada komunikan untuk bertanya seluas-luasnya (Sunarto,
2003).
Komunikasi interpersonal adalah
komunikasi yang dilakukan kepada pihak lain untuk mendapatkan umpan balik, baik
secara langsung (face to face) maupun dengan media.
B.
Tujuan Komunikasi Interpersonal
Komunikasi interpersonal mungkin
mempunyai beberapa tujuan, berikut akan dipaparkan enam tujuan, antara lain
(Muhammad, 2005) :
1. Menemukan diri sendiri
Salah satu tujuan komunikasi interpersonal adalah menemukan personal atau pribadi. Bila kita terlibat dalam pertemuan interpersonal dengan orang lain kita belajar banyak sekali tentang diri kita maupun orang lain.
Komunikasi interpersonal memberikan kesempatan kepada kita untuk berbicara tentang apa yang kita sukai, atau mengenai diri kita. Sangat menarik dan mengasyikkan bila berdiskusi mengenai perasaan, pikiran, dan tingkah laku kita sendiri. Dengan membicarakan diri kita dengan orang lain, kita memberikan sumber balikan yang luar biasa pada perasaan, pikiran, dan tingkah laku kita.
2. Menemukan dunia luar
Hanya komunikasi interpersonal menjadikan kita dapat memahami lebih banyak tentang diri kita dan orang lain yang berkomunikasi dengan kita.
Banyak informasi yang kita ketahui datang dari komunikasi interpersonal, meskipun banyak jumlah informasi yang datang kepada kita dari media massa hal itu seringkali didiskusikan dan akhirnya dipelajari atau didalami melalui interaksi interpersonal.
3. Membentuk dan menjaga hubungan
yang penuh arti
Salah satu keinginan orang yang paling besar adalah membentuk dan memelihara hubungan dengan orang lain. Banyak dari waktu kita pergunakan dalam komunikasi interpersonal diabadikan untuk membentuk dan menjaga hubungan sosial dengan orang lain.
4. Berubah sikap dan tingkah laku
Banyak waktu kita pergunakan untuk mengubah sikap dan tingkah laku orang lain dengan pertemuan interpersonal. Kita boleh menginginkan mereka memilih cara tertentu, misalnya mencoba diet yang baru, membeli barang tertentu, melihat film, menulis membaca buku, memasuki bidang tertentu dan percaya bahwa sesuatu itu benar atau salah. Kita banyak menggunakan waktu waktu terlibat dalam posisi interpersonal.
5. Untuk bermain dan kesenangan
Bermain mencakup semua aktivitas yang mempunyai tujuan utama adalah mencari kesenangan. Berbicara dengan teman mengenai aktivitas kita pada waktu akhir pecan, berdiskusi mengenai olahraga, menceritakan cerita dan cerita lucu pada umumnya hal itu adalah merupakan pembicaraan yang untuk menghabiskan waktu. Dengan melakukan komunikasi interpersonal semacam itu dapat memberikan keseimbangan yang penting dalam pikiran yang memerlukan rileks dari semua keseriusan di lingkungan kita.
6. Untuk membantu
Ahli-ahli kejiwaan, ahli psikologi klinis dan terapi menggunakkan komunikasi interpersonal dalam kegiatan profesional mereka untuk mengarahkan kliennya. Kita semua juga berfungsi membantu orang lain dalam interaksi interpersonal kita sehari-hari. Kita berkonsultasi dengan seorang teman yang putus cinta, berkonsultasi dengan mahasiswa tentang mata kuliah yang sebaiknya diambil dan lain sebagainya.
Proses Komunikasi Interpersonal
- Keinginan berkomunikasi
- Encoding oleh komunikator
- Pengiriman pesan
- Penerimaan pesan
- Decoding oleh komunikan
- Umpan balik
Asas Komunikasi Interpersonal
- Komunikasi berlangsung antara pikiran seseorang dengan pikiran orang lain
- Orang hanya bisa mengerti sesuatu hal dengan menghubungkannya pada suatu hal lain yang telah dimengerti
- Setiap orang berkomunikasi tentu mempunyai tujuan
- Orang yang telah melakukan komunikasi mempunyai suatu kewajiban untuk meyakinkan dirinya bahwa memahami makna pesan yang akan disampaikan itu
- Orang yang tidak memahami makna informasi yang diter ima, memiliki kewajiban untuk meminta penjelasan agar tidak terjadi bias komunikasi
Ciri – Ciri Komunikasi
Interpersoanal
- Arus pesan dua arah
- Suasana nonformal
- Umpan balik segera
- Peserta komunikasi berada dalam jarak yang dekat
- Peserta komunikasi mengirim dan menerima pesan secara simultan dan spontan, baik verbal maupun non verbal
Ada 6 karakteristik komunikassi
intpersonal menurut Judy C. Pearson (S. Djuarsa Sendjaja, 2002 : 2.1), yaitu:
- Komunikasi interpersonal dimulai dengan diri pribadi(self)
- Komunikasi ineterpersonal bersifat tansaksional
- Komunikasi interpersonal menyangkut asper isi pesan dan hubungan antarpribadi
- Komunikasi interpersonal mensyaratkan adanya kedekatan fisik antara pihak–pihak yang berkomunikasi
- Komunikasi interpersonal menempatkan kedua belah pihak yang berkomunikasi saling tergantung satu dengan lainnya (interdependensi)
- Komunikasi interpersonal tidak dapat diubah maupun diulang
Tipe Komunikasi Interpersonal
- Komunikasi dua orang : yaitu mencakup segala jenis hubungan antarpribadi, antara satu orang denagn orang lain, mulai dari hubungan yang paling singkat (kontak) biasa, sampai hubungan yang bertahan lama dan mendalam.
- Wawancara : merupakan salah satu tipe komunikasi interpersonal dimana dua orang terlibat dalam percakapan yang berupa Tanya jawab.
- Komunikasi kelompok kecil : merupakan salah satu tipe komuniaksi interpersonal, dimana beberapa orang terlibat dalam suatu pembicaraan, percakapan, diskusi, musyawarah, dan sebagainya.
Tujuan Komunikasi Interpersonal
- Mengungkapkan perhatian kepada orang lain
- Menemukan diri sendiri
- Menemukan dunia luar
- Membangun dan memelihara hubungan yang harmonis
- Mempengaruhi sikap dan tngkah laku
- Mencari kesenangan atau sekedar menghabiskan waktu
- Menghilangkan kerugian akibat salah komunikasi
- Memberikan bantuan (konseling)
Fungsi Komunikasi interpersonal
sebagai berikut:
- Untuk mendapatkan respon/ umpan balik. Hal ini sebagai salah satu tanda efektivitas proses komunikasi. Bayangkan bagaimana kalau tidak ada umpan balik, saat Anda berkomunikasi dengan orang lain. Bagaimana kalau Anda sms ke orang lain tetapi tidak dibalas?
- Untuk melakukan antisipasi
setelah mengevaluasi respon/ umpan balik. Contohnya, setelah apa yang akan
kita lakukan setelah mengetahui lawan bicara kita kurang nyaman diajak
berbincang.
Untuk melakukan kontrol terhadap lingkungan sosial, yaitu kita dapat melakukan modifikasi perilaku orang lain dengan cara persuasi. Misalnya, iklan yang arahnya membujuk orang lain.
Komunikasi Interpersonal yang
Efektif
Komunikasi interpersonal dikatakan
efektif apabila memnuhi tiga syarat :
- Pesan yang dapat diterima dan dipahami oleh komunikan sebagaimana dimaksud oleh komunikator.
- Ditindak lanjuti dengan perbuatan secara suka rela.
- Meningkatkan kualitas hubungan antar pribadi.
Fungsi Komunikasi Interpersonal yang
Efektif
Komunikasi interpersonal yang efektif berfungsi untuk :
Komunikasi interpersonal yang efektif berfungsi untuk :
- Membentuk dan menjaga hubungan baik antar individu.
- Menyampaikan pengetahuan atau informasi.
- Mengubah sikap dan perilaku
- Pemecahan masalah hubungan antar manusia
- Citra diri menjadi lebih baik
- Jalan menuju sukses
Lima Hukum Komunikasi Efektif
- Respect
- Empathy
- Audible
- Clarity
- Humble
Lima Sikap Positif yang Mendukung
Komunikasi Interpersonal
- Keterbukaan (openness)
- Empati (empathy)
- Sikap mendukung (supportiveness)
- Sikap positif (positiviness)
- Kesetaraan (Equality)
Faktor Keefektifan Komunikasi
Interpersonal
a. Faktor kebehasilan dilihat dari
sudut komunikator
- Kredibilitas
- Daya tarik
- Kemampuan intelektual
- Integritas atau keterpaduan sikap dan perilaku dalam aktivitas sehari-hari
- Keterpercayaan
- Kepekaan sosial
- Kematangan tingkat emosional
- Berorientasi kepada kondisi psikologis komunikan
b. Faktor keberhasilan dilihat dari
sudut komunikan :
- Komunikan yang cakap akan mudah menerima dan mencerna materi yang diberikan oleh komunikator.
- Komunikan yang mempunyai pengetahuan yang luas akan cepat menerima informasi yang diberikan komunikator.
- Komunikan harus bersikap ramah,supel dan pandai bergaul agar tercipta proses komunikasi yang lancar.
C.
Kekuatan dan Kekurangan Komunikasi Interpersonal
Komunikasi interpersonal tatap muka
ini mempunyai banyak kelebihan, yaitu :
- Feedback antara komunikator dan komunikan akan diterima secara cepat dan dapat melihat pula reaksi yang menjadi komunikasi non verbal dari komunikan itu sendiri.
- Terdapat kedekatan emosional karena intensitas dalam berkomunikasi.
- Bisa mengurangi noise dalam berkomunikasi karena terjadi secara langsung dan bila ada gangguan langsung bisa dikonfirmasi.
- Dapat menyampaikan suatu pesan dengan hanya komunikasi non verbal tanpa komunikasi verbal.
- Tidak memerlukan biaya dalam melakukannya karena dilakukan secara langsung dan continue , sehingga mengobrol dalam jangka waktu yang lama tidak mengeluarkan biaya.
- Emosi atau perasaan antara komunikator dan komunikan lebih terlibat dan mengurangi kebohongan karena mimik wajah akan terlihat langsung oleh lawan bicaranya.
Selain mempunyai kelebihan,
komunikasi interpersonal tatap muka juga mempunyai kelemahan, yaitu :
- Mengenai efisiensi waktu, yang dimaksudkan disini adalah efisiensi waktu untuk bertemu. Setiap orang mempunyai kesibukan masing-masing sehingga untuk melakukan komunikasi tatap muka diperlukan waktu yang tepat agar keduanya dapat bertemu dan melakukan komunikasi interpersonal tatap muka.
- Tidak dapat berkomunikasi dengan orang yang ada di tempat yang berbeda karena jangkauan tatap muka ini sangat terbatas sehingga memerlukan media untuk menghubungkan antara satu sama lain agar dapat berkomunikasi. Jadi dalam tatap muka ini yang menjadi kendala adalah waktu dan jangkauannya yang terbatas.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Komunikasi interpersonal adalah
komunikasi yang dilakukan kepada pihak lain untuk mendapatkan umpan balik, baik
secara langsung (face to face) maupun dengan media.
Tujuan Komunikasi Interpersonal :
- Mengungkapkan perhatian kepada orang lain
- Menemukan diri sendiri
- Menemukan dunia luar
- Membangun dan memelihara hubungan yang harmonis
- Mempengaruhi sikap dan tngkah laku
- Mencari kesenangan atau sekedar menghabiskan waktu
- Menghilangkan kerugian akibat salah komunikasi
- Memberikan bantuan (konseling)
Komunikasi interpersonal tatap muka
ini mempunyai banyak kelebihan, kelebihannya adalah feedback antara komunikator
dan komunikan akan diterima secara cepat dan dapat melihat pula reaksi yang
menjadi komunikasi non verbal dari komunikan itu sendiri, terdapat kedekatan
emosional karena intensitas dalam berkomunikasi, bisa mengurangi noise dalam
berkomunikasi karena terjadi secara langsung dan bila ada gangguan langsung
bisa dikonfirmasi, dapat menyampaikan suatu pesan dengan hanya komunikasi non
verbal tanpa komunikasi verbal, tidak memerlukan biaya dalam melakukannya
karena dilakukan secara langsung dan continue sehingga mengobrol dalam jangka
waktu yang lama tidak mengeluarkan biaya, emosi atau perasaan antara
komunikator dan komunikan lebih terlibat dan mengurangi kebohongan karena mimik
wajah akan terlihat langsung oleh lawan bicaranya.
Selain mempunyai kelebihan,
komunikasi interpersonal tatap muka juga mempunyai kelemahan, yaitu : Mengenai
efisiensi waktu, yang dimaksudkan disini adalah efisiensi waktu untuk bertemu.
Setiap orang mempunyai kesibukan masing-masing sehingga untuk melakukan
komunikasi tatap muka diperlukan waktu yang tepat agar keduanya dapat bertemu
dan melakukan komunikasi interpersonal tatap muka serta idak dapat
berkomunikasi dengan orang yang ada di tempat yang berbeda karena jangkauan
tatap muka ini sangat terbatas sehingga memerlukan media untuk menghubungkan
antara satu sama lain agar dapat berkomunikasi. Jadi dalam tatap muka ini yang
menjadi kendala adalah waktu dan jangkauannya yang terbatas.
B.
Saran
Dengan keterbatasan yang ada baik dari segi
waktu maupun wawasan penyusun yang masih minim kemungkinan pada makalah ini
ditemukan berbagai kekurangan-kekurangan. Oleh karena itu dengan lapang dada
penyusun berharap serta bersedia menerima kritik dan saran dari teman-teman,
yang membangun guna untuk menambah wawasan penyusun.
DAFTAR PUSTAKA
Destiana, Kristi, 2010, KOMUNIKASI
INTERPERSONAL BERMEDIO, [online], (http://kristidestiana.blogspot.com/2010/12/komunikasi-interpersonal-bermedio.html), di akses tanggal 20 september 2012
The Queendybee , 2010, KEKURANGAN
DAN KELEBIHAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL TATAP MUKA DENGAN KOMUNIKASI
INTERPERSONAL BERMEDIO, [online], (http://thequeendybee.blogspot.com/2010/12/kekurangan-dan-kelebihan-antara.html), di akses tanggal 20 september 2012
_______, 2012, Makalah Komunikasi
Interpersonal, [online], (http://www.scribd.com/doc/95299120/Makalah-Komunikasi-Interpersonal), di akses tanggal 20 september 2012
_______, 2010, Definisi Komunikasi
Interpersonal : Psikologi Zone, [online], (http://www.psikologizone.com/definisi-komunikasi-interpersonal/06511922), di akses tanggal 20 september 2012
_______, 2012, Tujuan Komunkasi
Interpersonal, [online], (http://www.scribd.com/doc/90619541/8/Tujuan-Komunikasi-Interpersonal), di akses tanggal 20 september 2012