Sabtu, 15 September 2012

KOMUNIKASI GIZI


KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan tugas ini dapat diselesaikan.
Tugas ini disusun untuk diajukan sebagai tugas mata kuliah Komunikasi Gizi dan Pelatihan 1 di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Husada Borneo Banjarbaru.
Terima kasih disampaikan kepada Bapak Pramono, SST Gizi., M.Si selaku dosen mata kuliah Komunikasi Gizi dan Pelatihan 1 yang telah membimbing dan memberikan kuliah demi lancarnya tugas ini.
Demikianlah tugas ini disusun semoga bermanfaat, agar dapat memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi Gizi dan Pelatihan 1.






Banjarbaru, 14 september 2012









DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................
DAFTAR ISI…...................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang....................................................................................................................
BAB II ISI
A.  Definisi Komunikasi Gizi..............................................................................................
B.   Tujuan Komunikasi Gizi..............................................................................................           
C.   Fungsi Komunikasi Gizi..............................................................................................
D.  Konsep Komunikasi Gizi.............................................................................................
BAB III PENUTUP 
A.  Kesimpulan..................................................................................................................
B.  Saran............................................................................................................................
DAFTARPUSTAKA ........................................................................................................









BAB I
PENDAHULUAN
Latar belakang
Komunikasi merupakan aspek yang sangat penting dalam kehidupan. Manusia dalam kaitannya dengan hubungan antar manusia. Bila di suatu tempat terdapat dua manusia atau lebih, dapat dipastikan terjadi komunikasi manusia.
Semua orang perlu berkomunikasi, karena perlu menyampaikan ”sesuatu”, perlu menyampaikan pikiran atau perasaan yang diinginkan/ ingin disampaikan oleh satu pihak kepada orang lain.
Komunikasi berfungsi untuk menyebarluaskan informasi, meratakan pendidikan, merangsang pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan kegembiraan dalam hidup seseorang. Tetapi dengan perkembangan teknologi komunikasi yang begitu cepat terutama dalam bidang penyiaran dan media pandang dengan (audiovisual), menyebabkan fungsi media masa telah mengalami banyak perubahan.

Ilmu Komunikasi Gizi  : adalah suatu usaha yg sistematis untuk mempengaruhi secara positif perilaku kesehatan masyarakat, dengan menggunakan berbagai prinsip dan metode komunikasi, baik menggunakan komunikasi interpersonal, maupun komunikasi masa.
Tujuan : perubahan perilaku kesehatan masyarakat dan berpengaruh pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat
Ilmu Komunikasi Kesehatan masyarakat merupakan modifikasi dari teori dan metode komunikasi dengan disiplin ilmu (ilmu Gizi dan Kesehatan)







BAB II
ISI
·         A. Definisi Komunikasi Gizi
Komunikasi gizi adalah suatu usaha yg sistematis untuk mempengaruhi secara positif perilaku ke masyarakat, dengang menggunakan berbagai prinsip dan metode komunikasi, baik menggunakan komunikasi interpersonal, maupun komunikasi masa dengan tujuan masyarakat dapat memahami , mengerti dan menerapkan ilmu gizi khususnya pola hidup sehat.

·          B. Tujuan Komunikasi Gizi
Secara umum tujuan komunikasi gizi : dapat memberikan perubahan perilaku  masyarakat dan dapat memberikan  pengaruh positif terhadap  peningkatan derajat hdup masyarakat yang sehat.
Tujuan Komunikasi Gizi dan di bagi menjadi beberapa bagian, yaitu :
Ø  KOGNITIF
Memberikan informasi, meningkatkan pengetahuan, menambah wawasan bagi masyarakat terhadap ilmu gizi
            contoh : Metode Ceramah,

Ø  EFEKTIF
Menumbuhkan perasaan tertentu, menyampaikan pikiran, ide/pendapat khususnya dalam ilmu gizi
            contoh : media massa, diplomasi, penataran dll

Ø  KONASI/PSIKOMOTOR
Mengubah sikap, perilaku & perbuatan seseorang atau masyarakat agar mereka dapat menerapkan ilmu gizi khususnya dalam pola hidup sehat.
             contoh : kelompok 2 khalayak, media massa, advertising, penyuluhan, penerangan.


C. FUNGSI KOMUNIKASI GIZI
Secara umum Fungsi adalah potensi yang dapat digunakan untuk memenuhi tujuan-tujuan tertentu.
Dan ada beberapa fungsi komunikasi gizi :
v  membantu klien mengenali, mengatasi dan membuat keputusan yg benar dalam mengatasi masalah gizi yg dihadapi
v  membantu klien utk menolong diri sendiri dg cara mengubah pikiran atau gaya hidup mereka
v  utk mengembangkan pengetahuan & sikap yg positif terhdp gizi agar bersangkutan dpt membtk dan memiliki kebiasaan makan yg baik dalam hidupnya sehari-hari
v  membantu orang lain (klien) mengenali, mengatasi masalah gizi yg dihadapi & mendorong klien utk mencari & memilih cara pemecahan masalah gizi secara mudah sehingga dpt dilaksanakan oleh klien secara efektif dan efisien

D. Konsep Komunikasi Gizi
Ada lima konsep mendasar dalam proses komunikasi, yakni: sumber, pesan, saluran, penerima dan pengaruh (dalam bahasa Inggris sering disebut dengan Source – Message – Channel – Receiver – Effect atau S-M-C-R-E). Berikut kita bahas satu per satu unsur-unsur tersebut supaya membantu kita dalam perancangan program komunikasi yang efektif.
*      Sumber
Sumber juga disebut dengan “pengirim” atau “komunikator”. Sumber bisa individu/perorangan atau lembaga yang memulai proses komunikasi. Sumber yang patut dan dapat berkomunikasi secara efektif haruslah orang yang dapat dipercayai atau memiliki kredibilitas yang tinggi. Kredibilitas berasal dari berbagai karakterisitik,yakni:tingkat pendidikan, kualifikasi profesional atau pelatihan/pengalaman yang relevan posisi dalam keluarga, masyarakat atau lembaga kepribadian.
misalnya seorang Petugas gizi Penyuluhan lapangan yang selalu bersedia membantu masyarakat binaannya meskipun di luar hari dan jam kerja kesamaan latar belakang budaya, agama.
Seorang komunikator yang berasal dari masyarakat lebih mengenal dan memahami keadaan dan lebih akrab dengan masyarakat setempat, sehingga dia akan menjadi komunikator yang efektif. Oleh karena itu, program-program pengembangan biasanya merekrut staf lapangan atau sukarelawan yang berasal dari masyarakat sendiri.

*      Pesan
Pesan adalah sesuatu yang disalurkan dalam proses komunikasi – bisa dalam bentuk kata, gambar, suara atau bahasa tubuh/isyarat.Pesan-pesan akan lebih mudah dan cepat diterima apabila pesan-pesan tersebut memiliki sifat atau prasyarat sebagai berikut, sesuai dengan kebutuhan yang dirasakan masyarakat informasi yang tepat dengan keadaan mereka dapat diterima dan cocok dengan kebudayaan dan kepercayaan kelompok sasaran informasi yang benar secara teknis/ilmiah sederhana dan mudah dimengerti murah atau hanya perlu waktu dan usaha yang minim untuk melakukannya.
Yang paling penting, pesan harus berdasarkan pada kebutuhan nyata masyarakat dan menekankan hal-hal yang penting bagi mereka, bukan hal yang penting bagi lembaga penyelenggara program yang menyampaikan pesan. Setiap hari, masyarakat dibanjiri banyak pesan yang beranekaragam. Agar pesan-pesan kita dapat menarik perhatian atau menggugah minat kelompok sasaran, kita harus mengemasnya dengan baik. Informasi yang berguna dan sesuai terkadang tidak diperhatikan oleh masyarakat, karena disampaikan dengan cara yang kurang tepat (misalnya terlalu menantang situasi yang berlaku), membosankan, atau terlalu banyak muatan teknisnya.

*      Saluran
Unsur ini merupakan media, pembawa, atau sarana yang membawa pesan yang disampaikan oleh sumber kepada si penerima. Saluran seringkali disebut dengan metode komunikasi, yang terdiri dari dua metode dasar, yaitu komunikasi interpersonal dan komunikasi massa. Dalam metode interpersonal, interaksinya langsung antara sumber dan penerima; sementara di media massa, interaksinya melalui berbagai media seperti radio, TV atau bahan cetak.
Dalam memilih saluran yang akan dipergunakan untuk program komunikasi, tidaklah sesederhana memilih saluran yang satu atau yang lain. Kita dapat mempergunakan satu atau kombinasi keduanya, tergantung pada tujuan komunikasi dengan memperhitungkan pula keunggulan dan kelemahan setiap media. Sebagai contoh, kampanye Pekan Imunisasi Nasional (PIN) mempergunakan media massa untuk penyadaran hal tersebut, dan dilengkapi dengan komunikasi interpersonal oleh petugas kesehatan yang selanjutnya mempergunakan poster, leaflet atau media lainnya.




*      Penerima
Dalam setiap situasi komunikasi, paling baik bila perhatian diawali dari unsur penerima (biasanya disebut dengan khalayak atau kelompok sasaran). “Kenali khalayak Anda”, merupakan prinsip dasar dalam komunikasi. Pertanyaan pertama yang perlu kita ajukan adalah, “Siapakah khalayak kita?”. Jika kita tidak dapat mengidentifikasi secara khusus dengan siapa kita akan berkomunikasi selain dengan “seseorang” atau “masyarakat umum”, kita sebaiknya tidak melanjutkan proses komunikasi sebelum kita memperjelas hal tersebut.
Mengenali siapa yang ingin kita jangkau dapat membantu kita dalam mengembangkan pesan yang sesuai, memilih media yang sesuai dan menentukan saluran yang paling mungkin untuk menjangkau mereka. Sebaiknya, kita menemukan beberapa karakterisitik khalayak yang relevan, seperti data kependudukan, termasuk karakteristik mereka yang berhubungan dengan media atau komunikasi serta tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku (Knowledge- Attitude- Practice) yang berhubungan dengan topik yang ingin kita komunikasikan.

*      Pengaruh
Pengaruh adalah unsur kelima, yang merupakan tujuan akhir dari upaya komunikasi kita. Dampak apa yang kita inginkan?
Apakah kita ingin meningkatkan kesadaran atau pengetahuan khalayak tentang sesuatu?
Apakah kita ingin mengubah sikap mereka dalam melawan atau mendukung suatu isu tertentu?
Apakah kita ingin meningkatkan keterampilan mereka, atau mengubah perilaku mereka dalam menghadapi sesuatu?










BAB III
PENUTUP
A.     Kesimpulan
Komunikasi gizi adalah suatu usaha yg sistematis untuk mempengaruhi secara positif perilaku ke masyarakat, dengang menggunakan berbagai prinsip dan metode komunikasi, baik menggunakan komunikasi interpersonal, maupun komunikasi masa dengan tujuan masyarakat dapat memahami , mengerti dan menerapkan ilmu gizi khususnya pola hidup sehat.

tujuan komunikasi gizi : dapat memberikan perubahan perilaku  masyarakat dan dapat memberikan  pengaruh positif terhadap  peningkatan derajat hdup masyarakat yang sehat.

Secara umum Fungsi adalah potensi yang dapat digunakan untuk memenuhi tujuan-tujuan tertentu.


Ada lima konsep mendasar dalam proses komunikasi, yakni: sumber, pesan, saluran, penerima dan pengaruh (dalam bahasa Inggris sering disebut dengan Source – Message – Channel – Receiver – Effect atau S-M-C-R-E). Berikut kita bahas satu per satu unsur-unsur tersebut supaya membantu kita dalam perancangan program komunikasi yang efektif.
B.     Saran
            Setelah membaca makalah ini kami berharap, agar pembaca lebih dapat memahami tentang Komunikasi Gizi , sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi pembaca makalah ini.





DAFTAR PUSTAKA
Komunikasi Gizi/konsep-dasar-komunikasi.html
Komunikasi Gizi /fungsi-komunikasi.html
Komunikasi Gizi /Konsep Dasar Ilmu Gizi _ Gizi _ LUSA.htm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar