KATA
PENGANTAR
Puji syukur kita
panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
serta hidayah-Nya sehingga penyusunan tugas ini dapat diselesaikan.
Tugas ini disusun untuk
diajukan sebagai tugas mata kuliah Komunikasi Gizi dan Pelatihan 1 di Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Husada Borneo Banjarbaru.
Terima kasih
disampaikan kepada Bapak Pramono, SST Gizi., M.Si selaku dosen mata kuliah
Komunikasi Gizi dan Pelatihan 1 yang telah membimbing dan memberikan kuliah
demi lancarnya tugas ini.
Demikianlah tugas ini
disusun semoga bermanfaat, agar dapat memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi
Gizi dan Pelatihan 1.
Banjarbaru,
14 september 2012
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................
DAFTAR ISI…...................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang....................................................................................................................
BAB II ISI
A. Definisi Komunikasi Gizi..............................................................................................
B. Tujuan Komunikasi Gizi..............................................................................................
C. Fungsi Komunikasi Gizi..............................................................................................
D. Konsep Komunikasi Gizi.............................................................................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................................................
B. Saran............................................................................................................................
DAFTARPUSTAKA
........................................................................................................
BAB
I
PENDAHULUAN
Latar belakang
Komunikasi merupakan
aspek yang sangat penting dalam kehidupan. Manusia dalam kaitannya dengan
hubungan antar manusia. Bila di suatu tempat terdapat dua manusia atau lebih,
dapat dipastikan terjadi komunikasi manusia.
Semua orang perlu
berkomunikasi, karena perlu menyampaikan ”sesuatu”, perlu menyampaikan pikiran
atau perasaan yang diinginkan/ ingin disampaikan oleh satu pihak kepada orang
lain.
Komunikasi berfungsi
untuk menyebarluaskan informasi, meratakan pendidikan, merangsang pertumbuhan
ekonomi, dan menciptakan kegembiraan dalam hidup seseorang. Tetapi dengan
perkembangan teknologi komunikasi yang begitu cepat terutama dalam bidang
penyiaran dan media pandang dengan (audiovisual), menyebabkan fungsi media masa
telah mengalami banyak perubahan.
Ilmu Komunikasi
Gizi : adalah suatu usaha yg sistematis
untuk mempengaruhi secara positif perilaku kesehatan masyarakat, dengan
menggunakan berbagai prinsip dan metode komunikasi, baik menggunakan komunikasi
interpersonal, maupun komunikasi masa.
Tujuan : perubahan
perilaku kesehatan masyarakat dan berpengaruh pada peningkatan derajat
kesehatan masyarakat
Ilmu Komunikasi
Kesehatan masyarakat merupakan modifikasi dari teori dan metode komunikasi
dengan disiplin ilmu (ilmu Gizi dan Kesehatan)
BAB
II
ISI
· A. Definisi Komunikasi Gizi
Komunikasi gizi adalah suatu usaha yg sistematis
untuk mempengaruhi secara positif perilaku ke masyarakat, dengang menggunakan
berbagai prinsip dan metode komunikasi, baik menggunakan komunikasi
interpersonal, maupun komunikasi masa dengan tujuan masyarakat dapat memahami ,
mengerti dan menerapkan ilmu gizi khususnya pola hidup sehat.
· B. Tujuan
Komunikasi Gizi
Secara umum tujuan komunikasi gizi : dapat
memberikan perubahan perilaku masyarakat
dan dapat memberikan pengaruh positif
terhadap peningkatan derajat hdup
masyarakat yang sehat.
Tujuan Komunikasi Gizi dan di bagi menjadi beberapa
bagian, yaitu :
Ø KOGNITIF
Memberikan informasi, meningkatkan pengetahuan,
menambah wawasan bagi masyarakat terhadap ilmu gizi
contoh : Metode Ceramah,
Ø EFEKTIF
Menumbuhkan perasaan tertentu, menyampaikan pikiran,
ide/pendapat khususnya dalam ilmu gizi
contoh : media massa, diplomasi, penataran dll
Ø KONASI/PSIKOMOTOR
Mengubah sikap, perilaku & perbuatan seseorang
atau masyarakat agar mereka dapat menerapkan ilmu gizi khususnya dalam pola
hidup sehat.
contoh : kelompok 2 khalayak, media massa, advertising, penyuluhan,
penerangan.
C. FUNGSI
KOMUNIKASI GIZI
Secara umum Fungsi adalah potensi yang dapat
digunakan untuk memenuhi tujuan-tujuan tertentu.
Dan ada beberapa fungsi komunikasi gizi :
v membantu
klien mengenali, mengatasi dan membuat keputusan yg benar dalam mengatasi
masalah gizi yg dihadapi
v membantu
klien utk menolong diri sendiri dg cara mengubah pikiran atau gaya hidup mereka
v utk
mengembangkan pengetahuan & sikap yg positif terhdp gizi agar bersangkutan
dpt membtk dan memiliki kebiasaan makan yg baik dalam hidupnya sehari-hari
v membantu
orang lain (klien) mengenali, mengatasi masalah gizi yg dihadapi &
mendorong klien utk mencari & memilih cara pemecahan masalah gizi secara
mudah sehingga dpt dilaksanakan oleh klien secara efektif dan efisien
D. Konsep
Komunikasi Gizi
Ada lima konsep
mendasar dalam proses komunikasi, yakni: sumber, pesan, saluran, penerima dan
pengaruh (dalam bahasa Inggris sering disebut dengan Source – Message – Channel
– Receiver – Effect atau S-M-C-R-E). Berikut kita bahas satu per satu
unsur-unsur tersebut supaya membantu kita dalam perancangan program komunikasi
yang efektif.
Sumber
Sumber juga disebut
dengan “pengirim” atau “komunikator”. Sumber bisa individu/perorangan atau
lembaga yang memulai proses komunikasi. Sumber yang patut dan dapat
berkomunikasi secara efektif haruslah orang yang dapat dipercayai atau memiliki
kredibilitas yang tinggi. Kredibilitas berasal dari berbagai
karakterisitik,yakni:tingkat pendidikan, kualifikasi profesional atau
pelatihan/pengalaman yang relevan posisi dalam keluarga, masyarakat atau
lembaga kepribadian.
misalnya seorang
Petugas gizi Penyuluhan lapangan yang selalu bersedia membantu masyarakat
binaannya meskipun di luar hari dan jam kerja kesamaan latar belakang budaya,
agama.
Seorang komunikator
yang berasal dari masyarakat lebih mengenal dan memahami keadaan dan lebih
akrab dengan masyarakat setempat, sehingga dia akan menjadi komunikator yang
efektif. Oleh karena itu, program-program pengembangan biasanya merekrut staf
lapangan atau sukarelawan yang berasal dari masyarakat sendiri.
Pesan
Pesan adalah sesuatu
yang disalurkan dalam proses komunikasi – bisa dalam bentuk kata, gambar, suara
atau bahasa tubuh/isyarat.Pesan-pesan akan lebih mudah dan cepat diterima
apabila pesan-pesan tersebut memiliki sifat atau prasyarat sebagai berikut,
sesuai dengan kebutuhan yang dirasakan masyarakat informasi yang tepat dengan
keadaan mereka dapat diterima dan cocok dengan kebudayaan dan kepercayaan
kelompok sasaran informasi yang benar secara teknis/ilmiah sederhana dan mudah
dimengerti murah atau hanya perlu waktu dan usaha yang minim untuk
melakukannya.
Yang paling penting,
pesan harus berdasarkan pada kebutuhan nyata masyarakat dan menekankan hal-hal
yang penting bagi mereka, bukan hal yang penting bagi lembaga penyelenggara
program yang menyampaikan pesan. Setiap hari, masyarakat dibanjiri banyak pesan
yang beranekaragam. Agar pesan-pesan kita dapat menarik perhatian atau
menggugah minat kelompok sasaran, kita harus mengemasnya dengan baik. Informasi
yang berguna dan sesuai terkadang tidak diperhatikan oleh masyarakat, karena
disampaikan dengan cara yang kurang tepat (misalnya terlalu menantang situasi
yang berlaku), membosankan, atau terlalu banyak muatan teknisnya.
Saluran
Unsur ini merupakan
media, pembawa, atau sarana yang membawa pesan yang disampaikan oleh sumber
kepada si penerima. Saluran seringkali disebut dengan metode komunikasi, yang
terdiri dari dua metode dasar, yaitu komunikasi interpersonal dan komunikasi
massa. Dalam metode interpersonal, interaksinya langsung antara sumber dan
penerima; sementara di media massa, interaksinya melalui berbagai media seperti
radio, TV atau bahan cetak.
Dalam memilih saluran
yang akan dipergunakan untuk program komunikasi, tidaklah sesederhana memilih
saluran yang satu atau yang lain. Kita dapat mempergunakan satu atau kombinasi
keduanya, tergantung pada tujuan komunikasi dengan memperhitungkan pula
keunggulan dan kelemahan setiap media. Sebagai contoh, kampanye Pekan Imunisasi
Nasional (PIN) mempergunakan media massa untuk penyadaran hal tersebut, dan
dilengkapi dengan komunikasi interpersonal oleh petugas kesehatan yang
selanjutnya mempergunakan poster, leaflet atau media lainnya.
Penerima
Dalam setiap situasi
komunikasi, paling baik bila perhatian diawali dari unsur penerima (biasanya
disebut dengan khalayak atau kelompok sasaran). “Kenali khalayak Anda”,
merupakan prinsip dasar dalam komunikasi. Pertanyaan pertama yang perlu kita
ajukan adalah, “Siapakah khalayak kita?”. Jika kita tidak dapat mengidentifikasi
secara khusus dengan siapa kita akan berkomunikasi selain dengan “seseorang”
atau “masyarakat umum”, kita sebaiknya tidak melanjutkan proses komunikasi
sebelum kita memperjelas hal tersebut.
Mengenali siapa yang
ingin kita jangkau dapat membantu kita dalam mengembangkan pesan yang sesuai,
memilih media yang sesuai dan menentukan saluran yang paling mungkin untuk
menjangkau mereka. Sebaiknya, kita menemukan beberapa karakterisitik khalayak
yang relevan, seperti data kependudukan, termasuk karakteristik mereka yang
berhubungan dengan media atau komunikasi serta tingkat pengetahuan, sikap dan
perilaku (Knowledge- Attitude- Practice) yang berhubungan dengan topik yang
ingin kita komunikasikan.
Pengaruh
Pengaruh adalah unsur
kelima, yang merupakan tujuan akhir dari upaya komunikasi kita. Dampak apa yang
kita inginkan?
Apakah kita ingin meningkatkan kesadaran atau
pengetahuan khalayak tentang sesuatu?
Apakah kita ingin mengubah sikap mereka dalam
melawan atau mendukung suatu isu tertentu?
Apakah kita ingin meningkatkan keterampilan mereka,
atau mengubah perilaku mereka dalam menghadapi sesuatu?
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Komunikasi gizi adalah
suatu usaha yg sistematis untuk mempengaruhi secara positif perilaku ke
masyarakat, dengang menggunakan berbagai prinsip dan metode komunikasi, baik
menggunakan komunikasi interpersonal, maupun komunikasi masa dengan tujuan
masyarakat dapat memahami , mengerti dan menerapkan ilmu gizi khususnya pola
hidup sehat.
tujuan komunikasi gizi
: dapat memberikan perubahan perilaku
masyarakat dan dapat memberikan
pengaruh positif terhadap
peningkatan derajat hdup masyarakat yang sehat.
Secara umum Fungsi
adalah potensi yang dapat digunakan untuk memenuhi tujuan-tujuan tertentu.
Ada lima konsep
mendasar dalam proses komunikasi, yakni: sumber, pesan, saluran, penerima dan
pengaruh (dalam bahasa Inggris sering disebut dengan Source – Message – Channel
– Receiver – Effect atau S-M-C-R-E). Berikut kita bahas satu per satu
unsur-unsur tersebut supaya membantu kita dalam perancangan program komunikasi
yang efektif.
B. Saran
Setelah
membaca makalah ini kami berharap, agar pembaca lebih dapat memahami tentang
Komunikasi Gizi , sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi pembaca
makalah ini.
DAFTAR
PUSTAKA
Komunikasi Gizi/konsep-dasar-komunikasi.html
Komunikasi Gizi /fungsi-komunikasi.html
Komunikasi Gizi /Konsep Dasar Ilmu Gizi _ Gizi _
LUSA.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar